Hindun

Saya adalah Hindun guru IPS di SMPN 179 Jakarta, yang memulai karir dari SDN di bilangan Jakarta Pusat sebagai Pembantu Pembina Pramuka dan berusaha menjadi gur...

Selengkapnya
Navigasi Web
BELAJAR TUK MENGAJAR

BELAJAR TUK MENGAJAR

Tantangan H-41 Sagusabu3

@Kolom

Sebenarnya niat awal aku sebagai seorang guru adalah bagaimana caranya supaya aku cepat mendapatkan sebuah pekerjaan untuk mengubah nasibku, dan supaya keluargaku tidak dipandang remeh oleh orang lain. Kadang ada anggapan jelek tentang orang asli DKI Jakarta atau yang dikenal dengan Betawi. Mereka itu menganggap bahwa orang Betawi itu orang yang adatnya keras, bisanya hanya menjual tanah untuk menghidupi kehidupan rumah tangganya. Mereka orang yang malas, hanya bisanya ongkang-ongkang kaki, tanpa harus bersusah payah untuk bekerja. Dan orang Betawi tidak peduli dengan pendidikan anak-anaknya. Alhamdulillah keluargaku tidak termasuk yang demikian. Karena orangtuaku berpendapat :

"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim."

Artinya, "Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu." (HR Tabrani)

Orang tuaku sangat memperhatikan pendidikan anak-anaknya, tapi yang membuat anak-anaknya gagal dalam mengarungi pendidikan adalah karena pengaruh lingkungan dan kemauan belajarnya yang kurang kuat. Karena itu aku berusaha untuk menghilangkan image yang kurang baik terhadap keluargaku. Aku ingin membuktikan bahwa keluargaku bisa. Setelah lulus 3 S, SD, SMP dan SPG, aku pun melanjutkan ke Perguruan Tinggi, pada saat itu aku memilih IKIP jurusan Sejarah.

Sebenarnya waktu aku masih SD, SMP bahkan sampai SPG pun, pelajaran mengarang merupakan pelajaran yang sulit bagiku. Aku sepertinya sangat sulit untuk mengambangkan kata-kata menjadi sebuah tulisan. Bahkan di Perguruan Tinggi pun, yang namanya menulis juga aku masih ragu, apakah aku bisa atau tidak. Pada saat ada pelatihan Dasar Jurnalistik di Kampusku, dari sinilah aku mulai menganal bagaimana caranya menulis. Dan aku pun ditunjuk untuk meramaikan Majalah Kampus SENMA yang sudah berISBN dengan tulisan-tulisan. Bahkan jika ada kegiatan-kegiatan kamilah team redaksi, yang menyusun dan membuat buletin tentang berita seputar kegiatan kampus. Tapi setelah aku lulus, kegiatan menulis pun ku hentikan. Walaupun di relung hati ada keinginan untuk kembali menulis.

Aku lulus dari IKIP tahun 1995, aku pun mencoba untuk Mengajar di sekolah secara resmi, walaupun sebenarnya aku sudah mengajar, tapi sebatas pengajar pembantu Ektrakurikuler Pramuka atau Pembantu Pembina Pramuka. Disini pun aku juga dituntut untuk belajar menguasai anak-anak di luar lapangan, baik itu tingkat Siaga maupun Penggalang. Belajar sandi, morse, semaphore, tali temali, dan sebagainya, sampai aku mengikuti kegiatan pelatihan KMD (Kursus Mahir Dasar), Pengembangan Diri, sampai KML (Kursus Mahir Lanjutan). Alhamdulillah dengan belajar Kepramukaan kita bisa belajar mandiri dan dapat mengamalkan Trisatya dan Dasadarma, untuk bekal karakter berbangsa dan bernegara.

Awal Pertama aku mengajar di Sekolah umum

, aku diminta untuk mengajar Pelajaran Agama Islam, di sekolah tingkat SMK (Teknik dan Tekhnologi) dan SMK (Bisnis dan Manajemen), selain mengajar Pendidikan agama Islam, aku juga diminta untuk mengajar pelajaran KKPI, Padahal Backround mengajarku adalah FPIPS jurusan Sejarah, tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang ku ampu. Ya mau gak mau akupun harus Belajar kembali, Belajar tentang Ilmu Agama Islam dan Komputer. Jadi supaya tidak kelihatan kalau aku adalah guru Ascom, Asal comot, maka akupun harus bisa mempersiapkan diri dulu, di malam hari aku belajar, dan pada pagi harinya aku praktekkan. Alhamdulillah ternyata berhasil. Untuk pelajaran Komputer juga demikian, hari ini aku kursus, keesokan harinya baru diajarkan kepada peserta didiknya. Alhamdulillah aku mendapat guru yang yang sabar dan mau membantuku untuk bisa maju dan tahu tentang komputer, dari hanya sebagai operator sampai menjadi tenaga pengajar bahkan ilmu teknisi pun diajarkan (tapi untuk yang teknisi, walaupun bisa tidak kudalami, karena agak ribet).

Tantangan aku Belajar tuk Mengajar yang lainnya adalah Belajar menghadapi Masa Darurat Covid-19 dengan cara Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau disebut dengan WFH (Work From Home), Kegiatan ini harus dilakukan oleh semua guru yang tadinya anti Daring menjadi guru yang senang dengan Daring. Rapat daring, Penilaian Daring, sampai pengambilan laporan penilaian pun dilakukan dengan Daring, pokoknya Pembelajaran yang dilakukan adalah Daring yang Anti Garing.

Sekarang Kegiatan Belajar yang aku lakukan adalah Belajar Menulis, Awalnya karena aku merasa tertantang dengan teman-temanku seperti Kasmadi dari SMAN 74 Jakarta, Susi Purwanti dari SMPN 1 Cikampek, yang sudah banyak membuahkan tulisan di Media Guru Indonesia dan gurusiana.id. Kenapa mereka bisa, mereka bukan guru bahasa tapi sama-sama guru yang berasal dari Fakultas yang sama yaitu FPIPS, tapi tulisan mereka bagus-bagus. Selain motivasi mereka, motivasi yang lain adalah dari Mbak Hani, Narasumber dari LPMP yang menantang kami untuk membuat tulisan tentang PJJ yang telah kami lakukan selama Masa Darurat COVID-19. Alhamdulillah menghasilkan 3 tulisan dan sudah aku share di gurusiana.id. Dan agar lebih afdol lagi aku pun ikut pelatihan SAGUSABU3, alhamdulilah sudah memasuki tantangan H-41 Sagusabu3 dengan tulisan ini. Mudah-mudahan tulisan ini terpilih untuk dalam kegiatan Lomba Menulis Media Guru 1 Juli 2020. Semoga, dengan tayangnya tulisan ini aku berharap, dalam diriku tetap mau belajar Tuk mengajar, supaya anak-anak didikku tidak bosan dengan pembelajaran yang akan aku ajarkan, pada tanggal 13 Juli 2020. Selain belajar Sagusabu masih banyak lagi Webinar-webinar yang aku ikuti, kesemuanya itu adalah untuk mempersiapkan diri bahwa pada tanggal 13 Juli 2020, aku siap Berani Mengajar dan juga Siap Belajar. Dalam hatiku kegiatan yang kulakukan ini ingin kutularkan kepada peserta didikku yang pintar merangkai kata-kata, agar mereka juga mau belajar menulis dan bisa menghasilkan sasisabu, Aamiin.

"Tuntutlah Ilmu dari Buaian Sampai Liang Lahad"

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ibu cantik... Terima kasih sudah berbagi.. Salam santun

04 Jul
Balas

terima kasih juga bu, salam santun dan salam literasi

04 Jul

Kerenn Bunda..Sukses selalu

04 Jul
Balas

terima kasih say, aamiin, salam literasi

04 Jul

Keren .. di perjalanan mu ada aku sebagai pelakunya... Hehe

04 Jul
Balas

he he he, terima kasih say, salam literasi

04 Jul

Mantap pengalamannya . Terima kasih sudah berbagi

04 Jul
Balas

terima kasih pak Yusrin, salam literasi dan salam santun

04 Jul

Mantaab bunda, sangat menginspirasi.

04 Jul
Balas

terima kasih bu, salam santun dan salam literasi

04 Jul

guru pembelajar, terus belajar

04 Jul
Balas

siap, laksanakan, terima kasih salam literasi

04 Jul

Semangat terus bu . Saya Mellita dari kelas 7'3

21 Jul
Balas

terima kasih Mellyta, yuuk ikutan menulis

22 Jul



search

New Post