SEPENGGAL KENANGAN, SELAMAT JALAN ANANDA SALSABILA
Memang sebelum sekolah melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Work from Home (WFH) dilaksanakan, sekolah kami mengadakan penilaian Tengah semester, di kelas yang saya beberapa hari Salsabila tidak hadir dengan alasan sakit. Karena itu sebelum PJJ dilaksanakan kami sempat mengadakan penilaian susulan bagi peserta yang tidak hadir, salah satu pesertanya Salsabila. Saya sempat menghampiri, dan bertanya :
“kamu sakit apa say, sepertinya seringkali kamu tidak hadir, karena sakit, sambil memegang kening dan tangannya”. Tanyaku
“Cuma pusing saja kok bu, katanya Cuma disuruh banyak istirahat”, kilahnya
“Coba nanti bilang sama mama yaa, supaya diperiksa lebih detail lagi supaya kamu tahu penyebab penyakit kepala kamu,”kataku
“iya bu”, jawabnya singkat
“Yang semangat yaa, jaga kesehatan yaa, khan sebentar lagi mau PAT” kataku sambil menepuk pundak untuk memberi semangat, dia hanya mengangguk dan kembali tenggelam dalam kesibukannya mengerjakan soal-soal PTS.
Biasanya di bulan suci Ramadahan, setelah sholat subuh dan tadarusan saya kembali ke alam mimpi, tiba-tiba drrrttt, drrtt, drrrrrt, terdengar suara Hpku bergetar :
“Assalamu'alaikum bu”, Maaf Salsabila untuk beberapa hari ini gak bisa mengikuti pjj, dikarenakan sakit dan dirawat dirumah sakit Pasar Rebo, Terimakasih”, pesan Whatapp yang dikirim mama Salsabila pada tanggal 12 bulan Mei 2020
“Bagaimana perkembangan kondisi Salsabila ma”, tanya saya
“sudah enakan bu, alhamdulillah:, jawab mamanya
“Alhamdulillah, selalu jaga kondisi dan kesehatan ya ma, semoga Salsabila cepat sembuh.”
Selama beberapa hari tidak ada kabar tiba-tiba, tepatnya tanggal 29 Mei 2020, drrrt, drrrt, drrrt, getar HPKU;
“Assalamualaikum bu hindun”
Mohon doanya ya, Salsabila dari Kamis malam belum sadar sampai sekarang, Sekarang di ruang PICU?”
Setelah membaca pesan ini, tak terasa air mata saya berlinang, kenapa bisa seperti ini, soalnya setahu saya keluhannya hanya skit kepala, kok sampai pingsan dan koma, masuk PICU, kepala saya langsung berkecamuk, apa sebenarnya yang terjadi kok bisa fatal seperti ini? Untuk menghilangkan kegundahan hati maka saya langsung bertanya kepada mamanya :
Wa’alaikum salaam bu, sakit apa bu si Salsabila? khan memang sebelum PTS sudah sakit, terus ikut susulan dari awal memang diagnosa dokter apa bu, semoga Salsa cepat sembuh dan cepat sadar ya bu, mohon maaf sekarang di rawat di RS mana bu ?
Saya menunggu jawaban tapi tidak kunjung datang, akhirnya saya memutuskan untuk men-share ke teman-teman dan orang tua termasuk ke grup kedinasan SMPN kami, tentang keadaan Salsabila yang sudah tidak sadar sampai saat itu !
Akhirnya saya memutuskan untuk bertanya kembali tentang Kondisi Salsabila :
“Assalamualaikum warahmatullahi wabaraatuh, selamat pagi ma, bagaimana kondisi Salsa sampai saat ini, Guru-guru semuanya mendo'akan kesembuhan Salsabila, semoga semakin baik ya ma, mohon ya maa, update kondisi salsa, supaya teman2, orang tua dan guru-guru terus mendo'akan ananda Salsavila, semiga semakin membaik aamiin”,.
5 menit kemudian, baru saya mendapatkan jawaban dari Pesan WA maama Salsa : “Makasih bu atas doanya yaa”,
“Terakhir saya liat kemarin kondisi salsa belum ada perubahan”,
“Hasil dokter salsa tumor otak bu”
Terima kasih atas perhatian dan do’anya Bu, do’akan yg terbaik untuk Salsa, di berikan kesehatan dan di sadarkan dari koma”.
Setelah mendengar kabar tentang Tumor yang diderita Salsa, Setiap saya menuliskan kata-kata tentang Salsabila tak terasa air mata saya pun berlinang, banyak orang tua yang bertanya tentang kondisi yang sebenarnya, setelah tahu bahwa Salsa menderita tumor mereka semua sedih, ya Allah seperti mendengar petir di siang hari, tak terasa air mataku bercucuran menahan tangis, anak-anakku melihat aneh kepadaku, mengapa mama main HP tapi sambil menangis, tapi dia tidak berani bertanya, kabar yang saya dapat juga pesan Wa.
Saya langsung memberi kabar kepada grup orang tua, guru dan peserta didik tentang kondisi Salsa. Alhamdulillah ternyata ditengah wabah Pandemi yang sudah merusak tata kehidupan ekonomi seluruh masyarakat Indonesia, terlebih di DKI Jakarta yang merupakan Episentrum Covid-19. Koordinator kelas langsung berinisiatif membantu penggalangan dana dan disambut oleh orang tua yang lain, dalam waktu 3 jam dana sudah langsung terkumpul 2 juta lebih, dan langsung didonasikan kepada keluarga Salsa, saya senang melihat kekompakan dan kekeluargaan yang ada di kelas 7-2, saya salut dengan kegigihan mereka membantu siswa dan orang tua yang mengalami kesulitan.
Pada Keesokan harinya saya mendengar kabar bahwa ananda Salsa sudah menderita tumornya sudah stadium 4, Ya Allah kenapa kok bisa sedemikian cepat peekembangan tumornya ? Mendengar hal ini air mata kembali bercucuran mengingat anak seusia belia sudah terkena tumor stadium 4? Saya kembali meminta kepada semua teman-temannya orang tua dan Guru turut mendo’akan kesembuhan, karena hanya mukzizat Allah SWT yang dapat mengangkat penyakitnya.
Malam harinya saya merasa kenapa kok saya gak bisa tidur, jam sudah menunjukkan pukul 3 pagi pagi tapi mata belum bisa terpejam, akhirnya saya bangun untuk sholat dan mempersiapkan makan sahur. Setelah selesai makan sahur, saya iseng mengambil HP, sambil melihat perkembangan pelatihan membuat satu guru satu buku. Tak disangka ada pesan yang tak disangka :
“Ibu, Salsa meninggal”
Hanya melihat kalimat tersebut air mata saya langsung bercucuran mengingat sosok anak yang bernama Salsabila, siswa kelas VII-2 yang santun, ramah, gigih, dan pintar telah dipanggil Allah dini hari tadi karena Allah lebih menyayanginya melebihi sayangnya orang-orang di sekitarnya.
Saya setuju dengan ungkapan Ibu Supkarwati, salah satu guru yang mengajar Bahasa Indonesia di kelas VII-2 yang menyatakan :
“Siswa itu sudah seperti anak sendiri bagi seorang guru. Jika ada yang dianggil Allah, maka akan terasa ada yang kosong di relung hati sang guru.
Salsabila, siswa kelas VII-2 yang santun, ramah, gigih, dan pintar telah dipanggil Allah dini hari tadi karena Allah lebih menyayanginya melebihi sayangnya orang-orang di sekitarnya.
Semoga Allah menerima semua amal ibadahnya, mengampuni segala khilafnya, menjadikan kuburnya sebagai taman surga, dan mendapat tempat terindah di sisi Allah SWT. Aamiin...
Takdir Allah indah untuknya. Tunggu ibu di pintu surga ya, Nak.
Entah mengapa, memandang senyumnya dan wajah tenangnya air mata saya tidak bisa berhenti mengalir. Terbayang semua cerita yang pernah ada di kelas. Entah mengapa, air mata saya tak bisa.berhenti menangis. ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Selamat Jalan Salsabila, Allah lebih sayang kepada Engkau sehingga Allah menghentikan penderitaanmu dengan memanggilmu di pengkuannya, semoga engkau diterima di sisi ALLAH yang Maha Kuasa, dan Keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan, dan kesabaran.
Selamat Jalan Salsa Do’aku, Menyertaimu.
Kenangan dari Wali Kelasmu
Hindun
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Membaca cerita ini, langsung merinding aku begitu hebatnya perjuangan seorang anak untuk belajar dari rumah sementara kondisi tidak mendukung, semoga cerita ini menjadi bahan bagi kita untuk menyikapinya dengan baik dan baik. Dan ananda di tempatkan disisi Allah swt dalam surga dan ortu nya diberikan kesabaran atas usibah ini
terima kasih pak
Innalilahi wa inna ilaihi roojiuun...Selamat jalan mbak Salsabila....Al fatihah
terima kasih bunda
Semoga Husnul khatimah ... Ikut belasungkawa ya Bu Hindun ...
terima kasih bu Elyta
Ikut belasungkawa bu. Semoga anak didik ibu husnul khotimah. Nwn
Terima kasih Pak Moch. Shidiq
Innalikkahi rojiuun smg khusnul hotimah
terima kasih bu Ida Faridah
Alfatihah buat ananda, renyuh rasa hati. Semoga Allah berikan yang terbaik, aamiin
aamiin
Semoga husnul khotimah amiin..
Semoga husnul khotimah amiin..
Innalilahi wa inna ilaihi roojiuun...al fatihah
Aamiin
Ikut sedih bacanya, Alfatiha buat Salsabila
Innalillahi wainnailaihi raaji'un
Ya Allah..betul bunda..siswa terasa anak kandung sendiri..ikut menangis membaca kisah..smg Salsabila ditempatkan di Surga Nya.
terima kasih bunda
Innalillahi wa innalillahi rojiun. Anak baik cepat dipanggil Allah. Membaca tulisan ibu air mata ini tak berhenti mengalir. Suatu hal membuat hati tersentuh. Terimakasih ibu informasinya
Turut berdukacita. Tak terasa airmataku menetes.
terima kasih bu Irmawani
Innalillahi wainnailaihi rojiun semoga ananda salsabila tenang dialam sana di terima amal kebaikannya, di lapangkan kuburannya dan di tempatkan di surganya Allah. Sampai selesai ssya membacanya bunda sangat sedih dan mengharukan
terina kasih bu Asrah
Innalillahi wainnailaihi rojiun semoga ananda salsabila tenang dialam sana di terima amal kebaikannya, di lapangkan kuburannya dan di tempatkan di surganya Allah. Sampai selesai ssya membacanya bunda sangat sedih dan mengharukan
Selamat jalan Salsabillah
terima kasih
Semoga khusnul khotomah
selamat Jalan menuju surga abadi, bahagia ananda di sisi ILLAHI Rabbi
Innalilahi wa innailaihi rojiun, semoga husnul khotimah
terima kasih bu Nurul
terima kasih bu Nurul
terima kasih bu Nurul
Sedih bacanya bun, semoga husnul khatimah nanda....
aamiin
Jadi teringat muridku (Nadia Shafa)
sedih juga ya pak
Alfatihah untuk salsabila
terima kasih
Alfatihah untuk Salsa...aku teringat juga dg salah srorang siswaku Siti Aisyah yg meninggal beberapa tahun silam krena kanker tulang dan aku adalah walasnya...teringat aku samanya..Alfatihah untukmu sayang...
terima kasih bunda, salam literasi
Innalilahi wa innailaihi rojiun semoga Husnul khotimah, alfatihah buat salsa.
Innalillahi wainnailaihiraajiuun..anak syorga itu bun. Semoga orang tuanya sabar ya bun
iya bunda, terima kasih
semoga amal ibadahnya diterma dan diampuni segala dosa dosanya dan diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya,
aamiin
Ikut berduka bu. Semoga ditempatkan di tempat terbaik di sisiNya. Amin.
terima kasih bunda, salam literasi
Sedih bacanya buuu. Semoga almarhumah diterima di sisi Allah dengan tempat yang paling baik
Aamiin
Innalilahi wa innailaihi roji'un. Semoga Salsabila mendapatkan tempat yang terbaik disisi-Nya. Dan keluarga yang ditinggalkannya diberikan kesabaran dan ketabahan. Aamiin.
terima kasih bu Ninik
Semoga husnul khotimah,aamiin
terima kasih bu Mumun
Innalillahi wa inna illaihi roji'un..
terima kasih bu Enung
Alfatihah
Aamiin
smg khusnul khotimah
aamiin
Saya yakin dr cerita ibu...dia anak baik...
Alhamdulillah, iya pak
Alhamdulillah, iya pak
Alhamdulillah, iya pak
Alhamdulillah, iya pak
Alhamdulillah, iya pak
Alhamdulillah, iya pak
Alhamdulillah, iya pak
Alhamdulillah, iya pak
Alhamdulillah, iya pak
Alhamdulillah, iya pak
Alhamdulillah, iya pak
Alhamdulillah, iya pak
Alhamdulillah, iya pak
Alhamdulillah, iya pak
Alhamdulillah, iya pak
Alhamdulillah, iya pak
Alhamdulillah, iya pak
Alhamdulillah, iya pak
Alhamdulillah, iya pak
Alhamdulillah, iya pak
Turut berdukacita bu.... Sedih bacanya, air mata tak trasa jatuh
Terima kasih bunda
Allhumma firlaha warhamha waafiha wa fuanha.
Aamiin
Sedih ya Bunda. Al Fatihah untuk nanda Salsa.
Terima kasih, Aamiin
Al Fatihah.... Selamat jalan Salsabila sayang... Teman sebangku Icha
Pasti Icha-nya sedih ya maa, semoga yang terbaik buat Salsabila